Rabu, 17 Maret 2010

Open Database Connectivity

Open Database Connectivity (disingkat menjadi ODBC) adalah sebuah standar terbuka untuk konektivitas antar mesin basis data. Standar ini menyediakan API yang dapat digunakan untuk menjalankan dan mengoneksikan sebuah aplikasi dengan sebuah sistem manajemen basis data (SMBD). Para desainer ODBC membuatnya dengan tujuan agar ODBC terbebas dari penggunaan bahasa pemrograman tertentu, sistem manajemen basis data tertentu, dan sistem operasi tertentu.

[sunting] Selayang pandang

Spesifikasi ODBC menawarkan API prosedural untuk menggunakan query dengan bahasa SQL untuk mengakses sebuah basis data. Sebuah implementasi ODBC, akan menyediakan satu aplikasi atau lebih, pustaka inti ODBC, dan juga "driver basis data". Pustaka inti ODBC, yang bersifat independen terhadap aplikasi dan juga DBMS, bertindak sebagai interpreter antara aplikasi dan juga driver basis data, sementara driver basis data mengandung detail-detail mengenai SMBD tertentu. Sehingga, dengan cara seperti ini, para programmer dapat menulis aplikasi basis data, tanpa harus memahami sistem manajemen basis data tertentu, mengingat semuanya telah ditangani oleh ODBC. Akan tetapi, para pembuat driver basis data ODBC hanya harus mengetahui bagaimana caranya memasukkan driver basis data ke dalam pustaka inti ODBC. Dengan begitu, ODBC ini dapat disebut sebagai sistem yang modular.

ODBC memiliki beberapa komponen utama, yakni sebagai berikut:

  • ODBC API: sekumpulan panggilan fungsi, kode-kode kesalahan dan sintaksis SQL yang mendefinisikan bagaimana data dalam sebuah DBMS diakses.
  • Driver basis data ODBC: driver (yang berupa dynamic link library) yang mampu memproses panggilan fungsi ODBC untuk sebuah DBMS tertentu.
  • ODBC Driver Manager: yang bertugas untuk memuat driver basis data ODBC yang dibutuhkan oleh aplikasi.

Pengguna sistem operasi Windows dapat mengonfigurasikan ODBC dengan menggunakan utilitas ODBC yang terdapat di dalam Control Panel. Utilitas ini mengizinkan mereka untuk mendefinisikan DSN (Data Source Name) untuk basis data yang hendak diakses dan juga driver yang digunakan untuk mengakses basis data tersebut. Untuk mengonfigurasikan ODBC dengan utilitas ini, mereka dapat mengasosiasikan sebuah DSN dengan sebuah driver ODBC, yang mengizinkan aplikasi untuk dapat berinterakse dengan sebuah basis data yang disimpan baik secara lokal di dalam mesin yang sama maupun di dalam server jaringan.

[sunting] Lihat pula

Sistem manajemen basis data relasional

Sistem manajemen basis data relasional

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

Sebuah sistem manajemen basisdata relasional atau dalam bahasa Inggrisnya dikenal sebagai relational database management system (RDBMS) adalah sebuah program komputer (atau secara lebih tipikal adalah seperangkat program komputer) yang didisain untuk mengatur/memanajemen sebuah basisdata sebagai sekumpulan data yang disimpan secara terstruktur, dan melakukan operasi-operasi atas data atas permintaan penggunanya. Contoh penggunaan DBMS ada banyak sekali dan dalam berbagai bidang kerja, misalnya akuntansi, manajemen sumber daya manusia, dan lain sebagainya. Meskipun pada awalnya DBMS hanya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan berskala besar yang memiliki perangkat komputer yang sesuai dengan spesifikasi standar yang dibutuhkan (pada saat itu standar yang diminta dapat dikatakan sangat tinggi) untuk mendukung jumlah data yang besar, saat ini implementasinya sudah sangat banyak dan adaptatif dengan kebutuhan spesifikasi data yang rasional sehinggal dapat dimiliki dan diimplementasikan oleh segala kalangan sebagai bagian dari investasi perusahaan.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah atas istilah RDBMS

Edgar F. Codd memperkenalkan istilah ini pada makalah seminarnya yang berjudul "A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks". Salah satu definisi yang cukup dikenal secara luas atas sebuah sistem basisdata relasional adalah 12 hukum Codd. Namun demikian, pada awal-awal implementasinya banyak model relasional yang tidak mengikuti seluruh elemen-elemen yang terdapat dalam hukum-hukum Codd tersebut yang menjadikan terminologinya berkembang untuk mendeskripsikan sebuah tipikal sistem basisdata yang lebih luas. Dalam cakupan yang minimum sistem tersebut memenuhi kriteria berikut:

  • menyajikan data pada pengguna dalam bentuk relasional (ditampilkan dalam bentuk tabular, sebagai koleksi dari tabel dimana setiap tabel beriisi sekumpulan baris dan kolom)
  • menyediakan operator relasioanl untuk memanipulasi data dalam bentuk tabular

Sistem yang pertama kalinya yang secara relatif memenuhi implementasi atas sebuah model relasional adalah Pusat Studi Ilmiah IB, Inggris, di Peterlee; IS1 (1970-1972) dan implementasi lain yang mengikutinya PRTV (1973-1979). Sistem yang pertama kalinya dijual secara komersil sebagai RDBMS adalah Multics Relational Data Srore pada tahun 1978. Yang lainnya adalah Berkeley Ingres QUEL dan IBM BS12.

[sunting] Pemanfaatan saat ini

Ada beberapa ketidaksepahaman terhadap definisi atas "relasional" dari DBMS.

Definisi yang paling populer dari sebuah RDBMS seringkali dianggap kurang tepat; beberapa kalangan berargumentasi bahwa penyajian data sebagai kumpulan baris dan kolom sudah cukup memenuhi syarat untuk dikatakan sebagai sebuah RDBMS. Tipikalnya, sebuah sistem basisdata dikatakan memenuhi kriteria sebagai RDBMS apabila memenuhi hukum-hukum yang ditetapkan dalam 12 hukum Codd, namun pada kenyataannya justru kebanyakan sistem basisdata tidak mendukung sepenuhnya implementasi hukum-hukum Codd tersebut.

Kalangan lainnya beranggapan apabila sebuah sistem basisdata tidak mengimplementasikan keseluruhan hukum-hukum Codd tersebut, maka sistem tersebut tidak dapat disebut sebagai relasional. Pandangan seperti ini, yang banyak diterima oleh para teoritis dan kalangan-kalangan lainnya yang memegang teguh prinsip-prinsip Codd, tentunya akan mendiskualifikasikan banyak sistem basisdata yang ada saat ini "tidak murni relasional". Dalam kenyataannya, sistem basisdata yang menggunakan SQL (Structured Query Language) untuk mengakses dan memodifikasi data tidak bisa dikatakan sebagai RDBMS menurut definisi ini. Sementara itu, para pendukung atas sistem basisdata yang ada menyebutkan sebuah sistem basisdata yang menerapkan hanya beberapa dari hukum-hukum Codd tersebut disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Semi-Relasional/Pseudo-Relational Database Management Systems (PRDBMS). Untuk sistem manajemen basis data yang sepenuhnya menerapkan hukum-hukum Codd tersebut selanjutnya disebut sebagai Sistem Manajemen Basisdata Murni-Relasional/Trully-Relational Database Management Systems (TRDBMS).

Saat ini, hampir seluruh RDBMS yang ada menerapkan SQL sebagai bahasa query namun juga menyediakan dan mengimplementasi beberapa alternatif lainnya. Alpora Dataphor adalah RDBMS yang tersedia secara komersil yang mengikuti secara penuh ke dua belas hukum-hukum Codd tersebut, dan kedua kelompok mengenalnya sebagai RDBMS.

[sunting] Variasi dinamis

Keluhan yang muncul dan dikenal secara umum terhadap keberadaan RDBMS adalah kenyataan bahwa implementasi yang ada saat ini dipandang sebagai terlalu "statis". Spekulasipun bermunculan terhadap kemungkinan untuk membuat sebuah sistem basisdata generasi baru yang menggunakan model "relasional secara dinamis" dengan kolom yang bisa dibuat secara dinamis, ukuran yang berkembang secara dinamis, didefinisikan secara dinamis. Setiap baris dapat diimplementasikan sebagai map (kamus ataupun larik asosiatif) dan kolom-kolom yang tidak dikenal secara sederhana disajikan sebagai field kosong. Beberapa kalangan menganggap hal ini menyalahi model relasioal murni, namun kalangan lain menyanggah bahwa sebuah penggunaan map hanyalah sebagai detil implementasi saja. Sehingga dalam pandangan ini, sebuah "kolom yang tidak ditemukan/tidak ada" secara sederhana hanyalah dipandang sebagai perihal interpretasi dan dianggap sebagai pilihan cara penyajian saja

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

  • (en) Database Debunkings - Critical point of view that argues that it is important that the predicate relational should be reserved for those database systems that are fully faithful to the relational model.

SQLite

SQLite merupakan sebuah sistem manajemen basisdata relasional yang bersifat ACID-compliant dan memiliki ukuran pustaka kode yang relatif kecil, ditulis dalam bahasa C. SQLite merupakan proyek yang bersifat public domain yang dikerjakan oleh D. Richard Hipp.

Tidak seperti pada paradigma client-server umumnya, Inti SQLite bukanlah sebuah sistem yang mandiri yang berkomunikasi dengan sebuah program, melainkan sebagai bagian integral dari sebuah program secara keseluruhan. Sehingga protokol komunikasi utama yang digunakan adalah melalui pemanggilan API secara langsung melalui bahasa pemrograman. Mekanisme seperti ini tentunya membawa keuntungan karena dapat mereduksi overhead, latency times, dan secara keseluruhan lebih sederhana. Seluruh elemen basisdata (definisi data, tabel, indeks, dan data) disimpan sebagai sebuah file. Kesederhanaan dari sisi disain tersebut bisa diraih dengan cara mengunci keseluruhan file basis data pada saat sebuah transaksi dimulai.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Fitur-fitur

Pustaka SQLite mengimplementasikan hampir seluruh elemen-elemen standar yang berlaku pada SQL-92, termasuk transaksi yang bersifat atomic, konsistensi basisdata, isolasi, dan durabilitas (dalam bahasa inggris lebih sering disebut ACID), trigger, dan kueri-kueri yang kompleks. Tidak ada pengecekan tipe sehingga data bisa dientrikan dalam bentuk string untuk sebuah kolom bertipe integer. Beberapa kalangan melihat hal ini sebagai sebuah inovasi yang menambah nilai guna dari sebuah basisdata, utamanya ketika digunakan dalam bahasa pemrograman berbasis script (PHP, Perl), sementara kalangan lain melihat hal tersebut sebagai sebuah kekurangan.

Beberapa proses ataupun thread dapat berjalan secara bersamaan dan mengakses basisdata yang sama tanpa mengalami masalah. Hal ini disebabkan karena akes baca data dilakukan secara paralel. Sementara itu akses tulis data hanya bisa dilakukan jika tidak ada proses tulis lain yang sedang dilakukan; jika tidak, proses tulis tersebut akan gagal dan mengembalikan kode kesalahan (atau bisa juga secara otomatis akan mencobanya kembali sampai sejumlah nilai waktu yang ditentukan habis). Hanya saja ketika sebuah tabel temporer dibuat, mekanisme penguncian pada proses multithread akan menyebabkan masalah [1]. Update yang terkini (versi 3.3.4) dikatakan telah memperbaiki masalah ini.

Sebuah program yang mandiri dinamakan sqlite disediakan dan bisa digunakan untuk mengeksekusi kueri dan memanajemen file-file basisdata SQLite. Program tersebut juga merupakan contoh implementasi penulisan aplikasi yang menggunakan pustaka SQLite.

[sunting] Integrasi dengan bahasa lain

  • SQLite termasuk dalam framework REALbasic, yang memungkinkan aplikasi yang dikembangkan dengan menggunakan REALbasic dapat memanfaatkan basisdata SQLite.
  • Pustaka SQLite bisa digunakan secara langsung pada bahasa C/C++, namun untuk Tcl dan beberapa bahasa pemrograman berbasis script juga tersedia.
  • Modul DBI/DBD untuk Perl juga tersedia pada CPAN, DBD:SQLite, namun modul ini bukanlah antarmuka dengan SQLite melainkan memasukkan SQLite secara keseluruhan dalam modul tersebut.
  • PHP dimulai dengan PHP5 telah memasukkan SQLite, versi PHP4 sebelumnya bisa juga digunakan untuk mengakses SQLite, namun modul SQLite tidak dimasukan secara standar bawaan.
  • Dimulai Lazarus versi 0.9.8 dan Free Pascal 2.0.0, SQLite didukung untuk digunakan oleh para programmer. Tutorial tersebut bisa didapatkan disini.
  • Meskipun borland tidak mempaketkan SQLite secara standar bawaan, Delphi sudah mendukung SQLite juga menggunakan pustaka yang dibuat oleh pihak ketiga (Aducom dan Zeos). Banyak program administrasi basisdata SQLite baik komersil ataupun bebas yang menawarkan kemudahan-kemudahan dalam memanajemen basisdata SQLite terdapat di internet dibuat dengan menggunakan bahasa ini.
  • SQLite juga termasuk dalam paket yang dibundle secara standar bawaan pada Mac OS X, dan digunakan sebagai salah satu pilihan mekanisme penyimpanan data pada API Apple.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

VMDS

VMDS singkatan dari Version Managed Data Store adalah sebuah database relasional yang dikembangkan oleh perusahaan Amerika untuk sumber tenaga General Electric (GE) Energy yang merupakan bagian dari Smallworld dan didesain untuk menyimpan dan analisa data spasial serta data topologi yang kompleks khususnya digunakan oleh perusahaan besar semacam perusahaan listrik dan telekomunikasi.

VMDS diperkenalkan pertama kali pada tahun 1990 dan terus dikembangkan hingga saat ini sudah mencapai versi 6.0.

VMDS memang didesain untuk menyimpan data spasial. Hal ini menjadikannya memiliki beberapa karakteristik yang berbeda dengan database relasional biasa.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Pemrosesan Data Terdistribusi (Distributed server processing)

VMDS disusun atas dua bagian:

  • Blok data server yang disebut SWMFS (Smallworld Master File System) dan
  • Intelligent client API yang ditulis dengan bahasa C dan Magik.

Data spasial beserta attributnya disimpan dalam blok data pada file khusus yang dinamakan data store (*.ds) di server. Ketika aplikasi client meminta data ke server maka inttelligent yang akan memberikan blok data sesuai permintaan dengan mengirimkannya melewati jaringan untuk kemudian diproses.

Konsep yang diterapkan ini dianggap sangat efisien karena data yang dikirim adalah data spasial yang bisa jadi sangat besar volumenya (sebagai contoh permintaan untuk menggambar ulang peta/map redraw operation). Dan dengan konsep inilah menjadikan VMDS sangat cocok untuk diterapkan pada pekerjaan besar yang melibatkan ratusan bahkan ribuan client yang bekerja bersama-sama.

[sunting] Mendukung Pemrosesan Transaksi Dalam Jumlah Besar

Pada umumnya database relasional mendukung pemrosesan transaksi yang tidak besar dimana perubahan yang terjadi pada data relatif kecil dan durasinya pendek (periode maksimum antara mulai transaksi sampai dengan selesainya adalah beberapa detik atau lebih cepat).

VMDS mendukung pemrosesan transaksi dalam jumlah besar dimana volume data yang terlibat sangat banyak dan durasi dari transaksi sangat lama (hari, minggu atau bulan). Tipe-tipe transaksi ini umumnya terjadi pada aplikasi yang kompleks misalnya untuk keperluan distribusi tenaga listrik.

Pada saat pemrosesan transaksi dilakukan, bisa saja terdapat banyak perubahan pada data (tidak hanya dalam lingkup transaksi saja, tapi juga meliputi database secara keseluruhan), misalnya satu record dapat mengalami perubahan lebih dari satu kali. Untuk mengatasi hal ini, VMDS memiliki kemampuan internal secara otomatis mengatur konflik yang terjadi dan menampilkan daftar perubahan yang pernah terjadi sehingga kita bisa memilih perubahan yang benar saja.

[sunting] Kemampuan Analisa Data Spasial dan Topologi

Disamping memiliki fitur seperti database relasional biasa macam query data, join fields, triggers dan calculated fields, VMDS memiliki fitur khusus untuk spasial dan topologi (seperti points, texts, polylines, polygons and data raster) untuk disimpan dan dianalisa.

Fungsi-fungsi untuk data spasial termasuk : mencari semua data dalam suatu area/polygon yang ditentukan, melakukan analisa Cluster dari sekumpulan obyek point yang terseleksi.

Data dalam bentuk vektor semacam point, polyline and polygon dan diberi attribut topologi sehingga model jaringan yang kompleks dapat dibuat. Sehingga mesin analisa jaringan dapat digunakan untuk menjawab pertanyaan seperti pencarian rute terpendek untuk menuju suatu tempat atau bagaimana mengoptimasi rute untuk pengiriman barang. Mesin topologi dapat digunakan untuk mengkonfigurasikan dengan menerapkan aturan-aturan bagaimana entitas-entitas berinteraksi satu sama lain ketika ada data baru yang ditambahkan atau ada perubahan pada data.

[sunting] Semua Data adalah Obyek

Dalam VMDS, semua data adalah obyek. Hal ini berbeda dari kebanyakan database relasional yang melihat data sebagai baris dalam suatu tabel atau hasil query. VDMS memiliki tool untuk pemodelan data, sebagai bagian dari infrastruktur teknologi Smallworld yang mengijinkan administrator untuk mengakses tabel dalam database dengan membuat suatu exemplar atau class dalam bahasa Magik. Metode get dan set dalam exemplar ini dapat dibuat secara otomatis untuk mengenali suatu kolom dalam tabel. Setiap baris dari VDMS dapat diartikan pada aplikasi sebagai suatu instant dari obyek Magik dan dikenal dengan istilah RWO (Real World Object). Dalam Smallworld, tabel dikenal dengan nama collections.

# Variabel my_rwos menampung semua rwos dalam database dan semua yang terkait dengannya
app << smallworld_product.application(:swaf_professional)
my_rwos << app.database.rwo_set()

# Variabel demand_points menampung semua data dalam collections demand_point
demand_points << my_rwos.select(:collection, {:demand_point})
jumlah_pelanggan<< demand_points.size

Query yang dibuat dengan menggunakan obyek predicate:

 # Mencari jumlah pelanggan yang statusnya 'Beroperasi'.
pel_operasi << demand_points.select(predicate.eq(:status, "Beroperasi"))
jumlah_pelanggan << pel_operasi.size
 _for pelanggan _over pel_operasi.elements()
_loop
write(pelanggan.nama)
_endloop

Joins di implementasikan sebagai methods di parent RWO. Sebagai contoh seorang manajer mungkin memiliki beberapa orang karyawan:

 # Dapatkan data karyawan
employees << app.database.collection(:gis, :employees)
 # Cari nama manager 'Steve' dan dapatkan nama karyawan yang pertama kali ditemukan
steve << employees.select(predicate.eq(:name, "Steve").and(predicate.eq(:role, "manager")).an_element()
 # Tampilkan semua nama karyawan yang memiliki manajer dengan nama 'Steve'
_for employee _over steve.direct_reports.elements()
_loop
write(employee.name)
_endloop

Melakukan Insert data Transaksi:

 # Setiap key dalam hash table merujuk pada nama kolom dalam tabel (collection)
data_pelanggan << hash_table.new_with(
:id, 57648576,
:status, "Beroperasi")
 # Dapatkan semua data pada collection demand_point
demand_collection<< app.database.collection(:electric, :demand_point)
 # Buat suatu transaksi insert untuk menambahkan data valve yang baru kedalam collection
# Komentar dapat ditambahkan untuk memudahkan pembaca kode program
transaction << record_transaction.new_insert(demand_collection, data_pelanggan, "Insert Valve baru")
transaction.run()

[sunting] Lihat pula

[sunting] Pranala luar

Microsoft Jet Database Engine

Microsoft Jet Database Engine adalah sebuah mesin basis data yang dibuat oleh Microsoft dan digunakan oleh banyak produk buatan Microsoft. Mesin basis data adalah salah satu komponen inti dari basis data, yang merujuk kepada kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer dalam cara yang lebih sistematis. Versi pertama dari Microsoft Jet dikembangkan pada tahun 1992, yang terdiri atas tiga buah modul yang juga dapat digunakan untuk memanipulasi sebuah basis data.

JET sendiri merupakan singkatan dari Joint Engine Technology, yang sering disebut dengan Microsoft JET Engine, atau cukup dipanggil dengan sebutan JET/Jet saja. Microsoft Access dan Microsoft Visual Basic telah menggunakan JET sebagai mesin pengolah basis data yang digunakannya. Akan tetapi, setelah Microsoft merilis Microsoft SQL Server Desktop Engine (MSDE), dan Microsoft SQL Server 2005 Express Edition serta Microsoft SQL Server 2005 Compact Edition, populeritas dari Jet menurun, apa lagi ketika tidak ada lagi komponen yang ditambahkan di dalam sistem sebagai salah satu komponen Microsoft Data Access Components (MDAC). Untuk kebutuhan basis data yang lebih besar, basis data Jet dapat di-upgrade ke dalam produk basis data andalan

Microsoft SQL Server

Microsoft SQL Server adalah sebuah sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) produk Microsoft. Bahasa kueri utamanya adalah Transact-SQL yang merupakan implementasi dari SQL standar ANSI/ISO yang digunakan oleh Microsoft dan Sybase. Umumnya SQL Server digunakan di dunia bisnis yang memiliki basis data berskala kecil sampai dengan menengah, tetapi kemudian berkembang dengan digunakannya SQL Server pada basis data besar.

Microsoft SQL Server dan Sybase/ASE dapat berkomunikasi lewat jaringan dengan menggunakan protokol TDS (Tabular Data Stream). Selain dari itu, Microsoft SQL Server juga mendukung ODBC (Open Database Connectivity), dan mempunyai driver JDBC untuk bahasa pemrograman Java. Fitur yang lain dari SQL Server ini adalah kemampuannya untuk membuat basis data mirroring dan clustering. Pada versi sebelumnya, MS SQL Server 2000 terserang oleh cacing komputer SQL Slammer yang mengakibatkan kelambatan akses Internet pada tanggal 25 Januari 2003.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Versi dan Edisi

Sebagai pengembangan dari versi dan edisi sebelumnya (SQL Server 7.0 dan SQL Server 2000), Microsoft telah memperkenalkan produk:

[sunting] SQL Server 2005

[sunting] SQL Server 2008

[sunting] Produk pendukung

[sunting] Lihat pula

Firebird

Firebird (juga disebut FirebirdSQL) adalah sistem manajemen basisdata relasional yang menawarkan fitur-fitur yang terdapat dalam standar ANSI SQL-99 dan SQL-2003. RDBMS ini berjalan baik di Linux, Windows, maupun pada sejumlah platform Unix. Firebird di diarahkan dan di-maintain oleh FirebirdSQL Foundation. Ia merupakan turunan dari Interbase versi open source milik Borland.

Modul-modul kode baru ditambahkan pada Firebird dan berlisensi di bawah Initial Developer's Public License (IDPL), sementara modul-modul aslinya dirilis oleh Inprise berlisensi di bawah InterBase Public License 1.0. Kedua lisensi tersebut merupakan versi modifikasi dari Mozilla Public License 1.1.

Daftar isi

[sembunyikan]

[sunting] Sejarah

Pengembangan codebase Firebird 2 dimulai pada awal pengembangan Firebird 1, dengan memporting kode Firebird 1 berbasis C ke dalam bahasa C++ dan merupakan pembersihan kode secara besar-besaran. Firebird 1.5 merupakan rilis pertama dari codebase Firebird 2. Pengembangan ini merupakan satu kemajuan signifikan bagi para developer dan seluruh tim dalam project Firebird, namun tentu ini bukan akhir dari tujuan. Dengan dirilisnya Firebird 1.5, pengembangan lebih lanjut difokuskan pada Firebird versi 2.

[sunting] Log perubahan

Versi stable yang ada saat ini adalah Firebird 1.5.3. Rilis ini merepresentasikan komitmen dari Project Firebird pada developer dan membawa sejumlah pembaruan dalam Firebird sebagai salah satu database open source yang terkenal.

Versi yang mengacu pada pemanfaatan Native Posix Thread Library yang terdapat pada Linux seperti pada release notes tersedia pada area download Firebird.

[sunting] Perubahan dari versi sebelumnya

Rilis baru ini membawa pembaruan dalam penggunaan charset yang mengijinkan penggunaan NONE sebagai charset transparan. Perubahan ini dilakukan pada inti internal untuk membuat charset NONE tersebut lebih mudah untuk digunakan pada proses manipulasi data dari atau pada field-field yang menggunakan charset lain.

Rilis ini juga menambahkan basis konfigurasi yang memungkinkan server untuk membatalkan proses yang berjalan terkait dengan kebutuhan debugging saat saat melakukan analisis kesalahan (bugcheck) ataupun eksepsi terstruktur (structured exceptions).

Versi Firebird superserver sebelumnya memiliki serangkaian isu backward compatibility terkait dengan link-time dengan NPTL (Native POSIX Thread Library) yang bisa membuat distro linux yang mengaktifkan library NPTL menjadi tidak stabil, namun di versi yang terbaru saat ini, masalah-masalah tersebut telah terselesaikan.

Rilis yang ada saat ini direpresentasikan sebagai major upgrade dari sisi database engine, yang selama ini telah dikerjakan oleh tim independen yang terdiri atas sejumlah programmer lepasan dari Source code InterBase(tm) yang dirilis oleh Borland dibawah lisensi InterBase Public License v.1.0 pada tanggal 25 Juli 2000.

[sunting] Konflik penamaan

Pada bulan April 2003, Yayasan Mozilla memutuskan mengganti nama web browser mereka dari Phoenix menjadi Firebird. Keputusan ini ditanggapi dengan serius oleh proyek Firebird Database dengan asumsi bahwa hal tersebut bisa membingungkan user karena dua produk berbeda menggunakan nama yang identik. Protes atas hal ini berlanjut hingga para pengembang Mozilla membuat satu pernyataan yang jelas bahwa nama Firebird dalam kenyataannya adalah Mozilla Firebird. Pernyataan ini juga membuat memperjelas bahwa nama Mozilla Firebird merupakan sebuah codename atas proyek web browser yang tengah dikerjakan oleh Mozilla. Pada tanggal 9 Februari 2004, Mozilla akhirnya mengganti kembali nama browser mereka sebagai Mozilla Firefox, Dengan demikian hal tersebut secara otomatis menghilangkan kebingungan para pengguna.

[sunting] Lihat pula

[sunting] Tools

[sunting] Pranala luar

XBase

XBase adalah salah satu cabang pemograman RDBMS tradisional, untuk mengelola database, saat ini yang sering digunakan adalah foxpro dan Clipper


Visual FoxPro

Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan "Visual".

Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix. Visual FoxPro 3.0, versi "Visual" pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung Mac OS dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berdasarkan teknologi COM dan Microsoft telah menyatakan bahawa mereka tidak berniat untuk mencipta versi Microsoft .NET.

PostgreSQL

PostgreSQL

Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas

Langsung ke: navigasi, cari

PostgreSQL adalah sebuah sistem basis data yang disebarluaskan secara bebas menurut Perjanjian lisensi BSD. Piranti lunak ini merupakan salah satu basis data yang paling banyak digunakan saat ini, selain MySQL dan Oracle. PostgreSQL menyediakan fitur yang berguna untuk replikasi basis data. Fitur-fitur yang disediakan PostgreSQL antara lain DB Mirror, PGPool, Slony, PGCluster, dan lain-lain.

[sunting] Pengguna PostgreSQL

  • Yahoo! untuk analisa prilaku pengguna web, menyimpan 2 petabyte data dan mengklaim sebagai gudang data terbesar. Menggunakan versi PostgreSQL yang dimodifikasi, dengan engine penyimpanan berbasis kolom yang sepenuhnya berbeda.[1][2]
  • MySpace, situs jejaring sosial populer, menggunakan basisdata Aster nCluster untuk gudang data, dibangun diatas PostgreSQL tanpa modifikasi.[3][4]
  • OpenStreetMap, proyek kolaboratif untuk menciptakan peta dunia yang bebas sunting.[5]
  • Afilias, register domain untuk .org, .info, dan sebagainya.[6]
  • Sony Online multiplayer online game.[7]
  • BASF, platform belanja untuk portal agribisnisnya.[8]
  • hi5.com portal jejaring sosial.[9]
  • Skype aplikasi VoIP, basisdata pusat bisnis.[10]
  • Sun xVM, perangkat lunak virtualisasi dan otomasi datacenter milik Sun.[11]

[sunting] Referensi


Visual FoxPro

Visual FoxPro adalah bahasa pemrograman berorientasi objek dan prosedural dari Microsoft. Awalnya bahasa pemrograman ini dikenal dengan nama FoxBASE yang diluncurkan oleh Fox Software pada awal 1984. Fox Technologies kemudian bergabung dengan Microsoft pada 1992 sehingga di depan nama FoxBASE ditambahkan awalan "Visual".

Versi terakhir FoxPro (9.0) dapat berjalan pada sistem operasi Mac OS, DOS, Windows, dan Unix. Visual FoxPro 3.0, versi "Visual" pertama, akhirnya tersingkir karena hanya mendukung Mac OS dan Windows, dan versi berikutnya hanya mendukung Windows saja. Versi terkini Visual FoxPro adalah berdasarkan teknologi COM dan Microsoft telah menyatakan bahawa mereka tidak berniat untuk mencipta versi Microsoft .NET.

MANAJEMENT BASIS DATA

Basis Data
Basis data dan teknologinya telah memainkan peran penting seiring dengan pertumbuhan penggunaan komputer. Basis data telah digunakan pada hampir seluruh area dimana komputer digunakan, termasuk bisnis, teknik, kesehatan, hukum, pendidikan dan sebagainya.
Kata basis data dapat didefinisikan sebagai kumpulan data yang saling berhubungan. Sedangkan kata data dapat didefinisikan sebagai fakta yang direkam atau dicatat. Sebagai contoh adalah nama, nomor telepon, dan alamat dari orang-orang yang anda kenal. Anda mungkin telah merekam data ini pada buku alamat, atau anda dapat menyimpannya dalam disket, menggunakan komputer personal dan perangkat lunak seperti DBASE IV, PARADOX, atau EXCEL

Konsep Basis Data Relational
Prinsip model relasional (relational model) pertama kali diperkenalkan oleh Dr. E.F Codd, pada bulan Juni 1970 dalam sebuah tulisannya yang berjudul “A Relational Model of Data for Large Shared Data Banks.” Dalam tulisan tersebut, Dr. Codd menjelaskan tentang model relasional untuk sistem basis data.
Model-model yang lebih populer digunakan pada saat itu adalah hierarchical dan network, atau bahkan simple flat file data stuctures. Relational Database Management Systems (RDBMS) segera menjadi sangat populer, terutama karena kemudahan penggunaannya dan fleksibilitas struktur datanya.
Selanjutnya, banyak vendor bermunculan untuk mendukung sistem ini diantaranya Oracle, dimana mendukung RDBMS dengan paket untuk keperluan membangun aplikasi dan produk-produk siap pakai, sebagai total solusi bagi keperluan pengembangan teknologi informasi.

Konsep Model Relational

Konsep basis data model relasional memiliki beberapa definisi penting sebagai berikut:

  • Kumpulan objek atau relasi untuk menyimpan data
  • Kumpulan dari operator yang melakukan suatu aksi terhadap suatu relasi untuk menghasilkan relasi-relasi lain
  • Basis data relasional harus mendukung integritas data sehingga data tersebut harus akurat dan konsisten

Contoh dari relasi adalah tabel. Kita dapat menggunakan perintah-perintah SQL untuk menampilkan data dari tabel.

Fungsi-fungsi Basis Data Relational

Basis data relasional memiliki fungsi-fungsi kegunaan sebagai berikut:
  • Mengatur penyimpanan data
  • Mengontrol akses terhadap data
  • Mendukung proses menampilkan dan memanipulasi data
Istilah-istilah Basis Data Relational
  • Tabel

Merupakan struktur penyimpanan dasar dari basis data relasional, terdiri dari satu atau lebih kolom (column) dan nol atau lebih baris (row).

  • Row (baris)

Baris merupakan kombinasi dari nilai-nilai kolom dalam tabel; sebagai contoh, informasi tentang suatu departemen pada tabel Departmen. Baris seringkali disebut dengan “record”.

  • Column (kolom)

Kolom menggambarkan jenis data pada tabel; sebagai contoh, nama departemen dalam tabel Departmen. Kolom di definisikan dengan nama kolom dan tipe data beserta panjang data tertentu.

  • Field

Field merupakan pertemuan antara baris dan kolom. Sebuah field dapat berisi data. Jika pada suatu field tidak terdapat data, maka field tersebut dikatakan memiliki nilai “null”.

  • Primary key

Primary key atau kunci utama merupakan kolom atau kumpulan kolom yang secara unik membedakan antara baris yang satu dengan lainnya; sebagai contoh adalah kode departemen. Kolom dengan kategori ini tidak boleh mengandung nilai “null”, dan nilainya harus unique (berbeda antara baris satu dengan lainnya).

  • Foreign key

Foreign key atau kunci tamu merupakan kolom atau kumpulan kolom yang mengacu ke primary key pada tabel yang sama atau tabel lain. Foreign key ini dibuat untuk memaksakan aturan-aturan relasi pada basis data. Nilai data dari foreign key harus sesuai dengan nilai data pada kolom dari tabel yang diacunya atau bernilai “null”.

Objek-objek Basis Data

Suatu basis data relasional memiliki objek-objek dasar sebagai berikut:

  • Tabel

Struktur penyimpanan dasar pada basis data, terdiri dari baris dan kolom.

  • View

Menampilkan data secara logika dari satu tabel atau lebih.

  • Sequence

Menghasilkan nilai unique secara otomatis.

  • Index

Meningkatkan performa query

  • Synonym

Nama alternatif untuk suatu objek basis data

  • Program Unit

Procedure, function, atau package dari perintah-perintah SQL dan PL/SQL.

Oracle
Oracle Corporation merupakan perusahaan yang bergerak dibidang penyediaan tool-tool pembangun aplikasi, produk-produk siap pakai dan pelayanan untuk mendukung keperluan penanganan masalah-masalah yang berkaitan dengan teknologi informasi. Aplikasi-aplikasi Oracle dapat dijalankan pada berbagai platform dan sistem operasi, dari komputer personal sampai komputer dengan multi processor.
Oracle menyediakan aplikasi RDBMS yang disebut dengan Oracle Server. Fasilitas-fasilitas yang ada di dalamnya memungkinkan Anda untuk menyimpan dan mengatur informasi dengan segala keuntungan dari struktur relasional, ditambah dengan PL/SQL, suatu engine yang mendukung Anda dengan kemampuan untuk menyimpan dan mengeksekusi objek-objek basis data, seperti procedure dan trigger. Oracle Server ini menyediakan pilihan bagi pengguna untuk menampilkan data berdasarkan teknik optimasi. Di dalamnya juga mengandung fasilitas untuk keamanan data yang dapat mengontrol bagaimana suatu basis data diakses dan digunakan. Fasilitas-fasilitas lainnya adalah bahwa Oracle Server memiliki kemampuan untuk menjaga konsistensi data dan proteksi data melalui mekanisme locking, dan two-phase commit process untuk aplikasi basis data tedistribusi melalui jaringan komputer.
Aplikasi-aplikasi Oracle dapat dijalankan pada satu komputer sebagai Oracle Server. Sebagai alternatif, Anda dapat menjalankan aplikasi-aplikasi Oracle tersebut pada komputer lokal untuk pengguna dan komputer lainnya untuk Oracle Server (client-server architecture). Pada lingkungan client-server ini, jangkauan luas dari sumberdaya komputer dapat digunakan. Sebagai contoh, aplikasi berbasis form pada sistem pelayanan penerbangan dapat dijalankan pada komputer personal, pada saat yang bersamaan data-data penerbangan yang diperlukan oleh aplikasi tersebut ditangani oleh Oracle Server pada komputer pusat.

Structured Query Language (SQL)
SQL merupakan bahasa utama basis data relasional dan seluruh produk basis data komersial memilikinya. Sebelumnya SQL disebut SEQUEL (Structured English QUEry Language), pada mulanya didesain dan diimplementasikan pada IBM Research sebagai antarmuka eksperimen sistem basis data relasional SYSTEM R.

SQL*Plus
SQL*Plus merupakan versi SQL dari Oracle Corporation. SQL*Plus merupakan bahasa non-prosedural yang dapat digunakan oleh bermacam-macam pengguna baik yang baik bagi mereka yang mengerti pemrograman maupun yang tidak mengerti sama sekali karena bahasa ini mirip dengan bahasa Inggris yang biasa digunakan. Penggunaan SQL dapat menekan waktu dalam menciptakan dan memelihara sistem. Fasilitas-fasilitas dalam SQL*Plus antara lain dapat mengatur hasil query ke dalam laporan standar dan dapat digunakan untuk mengakses remote database.
Terdapat banyak perintah dalam Oracle SQL*Plus. Secara garis besar perintah-perintah dalam SQL*Plus terbagi menjadi:

  • Data Retrieval

Perintah yang digunakan untuk menampilkan data dari basis data. Perintah yang termasuk dalam kategori ini adalah SELECT.

  • Data Manipulation Language

Perintah yang digunakan untuk memanipulasi data pada basis data. Perintah-perintah yang termasuk dalam kategori ini adalah INSERT, UPDATE dan DELETE.

  • Data Definition Language

Perintah yang digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus struktur data pada basis data. Perintah-perintah yang termasuk dalam kategori ini adalah CREATE, ALTER, DROP, RENAME dan TRUNCATE.

  • Data Control Language

Perintah yang digunakan untuk mengatur perubahan data yang dilakukan oleh perintah-perintah DML. Perubahan terhadap data dapat dikelompokkan ke dalam transaksi-transaksi logis. Perintah-perintah yang termasuk dalam kategori ini adalah COMMIT, ROLLBACK dan SAVEPOINT.

  • Transaction Control

Perintah yang digunakan untuk memberikan dan menarik kembali hak akses terhadap basis data maupun struktur yang ada di dalamnya. Perintah-perintah yang termasuk dalam kategori ini adalah GRANT dan REVOKE.

Pada sistem operasi Windows, SQL*Plus dapat dijalankan dari Start | Programs | Oracle for Windows NT/95 | SQL Plus 3.3.

Sedangkan untuk Oracle versi 8i, 9i atau 10g, SQL*Plus dapat dijalankan dari Start | Programs | Oracle_Home | Application Development | SQL Plus.

Silahkan melanjutkan membaca pembahasan Menampilkan Data

Catatan:
Untuk mempraktekkan artikel-artikel mengenai Oracle SQL & PL/SQL Anda dapat mendownload script table disini, lalu jalankan sesuai live demo (browser Anda harus mendukung Flash Player).