a. Dewan standar kauntansi yang kurang sumberdaya
b. IFRS
berganti terlalu cepat sehingga ketika masih dalam proses adopsi satu
standar IFRS dilakukan, pihak IASB sudah dalam proses mengganti IFRS
tersebut
c. Kendala bahasa, karena stiap standar IFRS harus diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan seringkali ini tidaklah mudah
d. Infrastruktur profesi akuntansi yang belum siap
e. Kesiapan perguruan tinggi dan akuntan pendidik untuk berganti acuan ke IFRS
f. Support pemerintah terhadap issue konvergensi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar